6 Fasilitas yang Harus Dimiliki Oleh Toilet Ramah Difabel

Cubicle Toilet

Toilet yang ramah bagi difabel adalah kebutuhan penting bagi banyak orang yang hidup dengan disabilitas. Toilet dengan fasilitas khusus ini disebut sebagai toilet accessible, dirancang untuk memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas agar mereka dapat menggunakan toilet dengan nyaman dan mandiri. Meskipun masih sedikit ruang publik yang memiliki akses toilet yang ramah difabel di Indonesia, menyediakan fasilitas ini akan sangat membantu para penyandang disabilitas ketika mereka membutuhkannya.

Lalu, seperti apa fitur khusus yang biasanya ada pada toilet accessible? Berikut ini ulasan lengkapnya:

  1. Pintu Pintu pada toilet accessible harus memiliki lebar yang lebih besar dari toilet biasa, minimal 80cm, sehingga pengguna kursi roda dapat dengan mudah keluar dan masuk toilet. Pintu juga harus dibuat dengan material yang ringan dan memiliki penyangga horizontal di sepanjang bagian dalamnya. Pintu pada toilet accessible harus selalu terbuka ke arah luar agar tetap dapat dibuka dengan mudah dalam keadaan darurat jika ada seseorang yang mungkin terjatuh di lantai toilet.
  2. Rel Penyangga Rel penyangga adalah fitur dasar yang harus dimiliki oleh setiap toilet accessible. Fasilitas ini memberikan dukungan penting berupa stabilitas dan keseimbangan bagi siapa pun yang membutuhkannya. Ini juga mencegah pengguna untuk bertumpu pada dudukan toilet yang kotor dan tidak higienis.
  3. Kursi Toilet Bagi individu yang memiliki keterbatasan gerak, kursi toilet yang memiliki dudukan lebih tinggi akan mempermudah mereka ketika berpindah dari kursi roda ke toilet dengan cara yang lebih aman karena ketinggian antara keduanya jauh lebih seimbang.
  4. Fasilitas Sanitasi Semua perlengkapan sanitasi toilet seperti tempat cuci tangan, sabun, dan tempat sampah harus dapat diakses dalam jangkauan pengguna kursi roda. Ini berarti seluruh fasilitas harus ditempatkan atau digantung di ketinggian yang lebih rendah dari toilet biasa. Handuk kertas atau pengering tangan harus diletakkan di dekat wastafel agar pengguna bantuan mobilitas tidak perlu menyentuh kursi roda, rollator, atau kruk dengan tangan basah saat mereka ingin menjangkaunya.
  5. Ruangan Toilet accessible harus memiliki ruang yang cukup untuk berputar atau bermanuver bagi pengguna kursi roda, terutama ruang di kedua sisi dudukan toilet. Ruang ekstra pada toilet bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan bagi sebagian orang. Karenanya, ruang lebih ini sebaiknya tidak dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyimpan barang atau apa pun.
  6. Alarm Darurat Setiap toilet accessible juga harus dilengkapi dengan alarm darurat, yang memastikan bahwa siapa pun yang jatuh atau membutuhkan bantuan dapat memberi sinyal untuk meminta pertolongan. Tombol alarm darurat juga harus ditempatkan dalam jangkauan yang mudah diakses oleh setiap penggunanya.